Disclaimer: Seri Ziarah Wali Songo yang tayang di website TRAVELTIMES.ID, Jumat (07/05/2021) - Minggu (16/05/2021), dirangkum dari buku Arsy karya Sendy A Saputra (2019). Segala bentuk penyuntingan dilakukan atas izin penulis. Selamat membaca!
Teks & Foto: Sendy A Saputra / Editor: Agung Rahmadsyah
TRAVELTIMES.ID, JAKARTA - Raden Fatah atau secara perubahan pengucapan menjadi Raden Patah. Penguasa Kerajaan Demak Bintara yang dikisahkan berguru kepada Sunan Ampel dan dinikahkan dengan putrinya, yang bernama Dewi Murtosimah.
Menurut historiografi Jawa, Raden Patah adalah buah hati dari raja Majapahit, bergelar Prabu Brawijaya V, yang bernama Sri Kertawijaya dengan seorang muslimah asal Champa yakni Darawati.
Selain menjadi penguasa Demak Bintara, beliau juga dikenal sebagai seorang negarawan, seniman, ahli hukum, ahli ilmu kemasyarakatan, dan ulama. Raden Patah memang bukan bagian dari 'anggota' Wali Songo. Namun, kedudukannya sebagai salah satu jamaah wali yang ikut berperan dalam gerakan dakwah Islam tidak bisa diabaikan.
Dalam Serat Walisana disebutkan, selain Wali Songo yang berjumlah Sembilan orang, masih terdapat Wali Nukbah yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar dimana-mana. Kata nukbah sendiri merupakan perubahan pengucapan dari nawbah yang berarti wakil atau pengganti.
Untuk itu, dalam ulasan tentang Wali Songo ini, peran Raden Patah tak bisa ditinggalkan begitu saja. Terutama sebagai penyebar agama Islam, penyusunan hukum positif, tradisi keagamaan, sastra, dan seni budaya.
Lihat juga:
1. Ziarah Wali Songo: Syaikh Siti Jenar
2. Ziarah Wali Songo: Sunan Drajat
3. Ziarah Wali Songo: Sunan Kalijaga